Suaradiksi.com. Aceh Tamiang — Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 kembali menunjukkan komitmen dan respon cepat dalam penanggulangan bencana dengan menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga terdampak banjir di wilayah kerja Pertamina EP (PEP) Pangkalan Susu dan PEP Rantau.
Distribusi bantuan ke Kabupaten Langkat ditempuh melalui jalur darat dengan melewati genangan banjir hingga setinggi 60 sentimeter di ruas tol. Sementara untuk Kabupaten Aceh Tamiang yang masih terisolasi, bantuan diterbangkan menggunakan helikopter.
Di wilayah operasi PEP Rantau, PHR Zona 1 menyerahkan bantuan di dua titik pengungsian pada Senin (1/12/2025), yaitu Masjid At Taqwa dan Desa Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. Selasa (2/12) distribusi lanjutan dilakukan menggunakan metode air drop ke lokasi yang tidak dapat diakses jalur darat.
General Manager PHR Zona 1, Hari Widodo, menegaskan upaya percepatan bantuan dilakukan secara terkoordinasi agar tepat sasaran.
“Keselamatan dan kemanusiaan menjadi prioritas utama. Kami hadir memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak sesegera mungkin,” ujar Hari saat menyerahkan bantuan di Masjid At Taqwa.
Hari juga berdialog dengan pengungsi dan menyampaikan bahwa bantuan untuk wilayah Kota Kuala Simpang akan tetap menggunakan helikopter hingga akses darat pulih.
“Kami terus memetakan lokasi dan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan. Semoga ini bisa meringankan beban masyarakat,” imbuhnya.
Untuk mendukung percepatan distribusi, PEP Rantau Field juga membentuk tim survei jalur alternatif agar truk bantuan dari Medan dapat masuk melewati perkampungan dan perkebunan sawit.
Sementara di wilayah operasi PEP Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, bantuan tambahan diberangkatkan dari Medan dan langsung didistribusikan di Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, ke tiga titik: Dusun Paluh Jabu & Badak, Dapur Umum Teluk Meku (Kantor Desa), serta area Stasiun Pengumpul Gebang.
Sebelumnya, PEP Pangkalan Susu telah mengevakuasi 187 warga ke Bukit Kunci serta mendirikan dua shelter dan satu dapur umum pada Selasa (25/11/2025). Setelah kondisi membaik, warga kembali ke rumah pada Jumat (29/11/2025). Di wilayah kerja PHE NSO, bantuan juga telah menjangkau enam titik di Lhokseumawe dan satu titik di Aceh Utara sejak akses darat kembali terbuka Jumat (28/11/2025).
Total bantuan yang disalurkan PHR Zona 1 mencakup bahan makanan, kebutuhan harian, dan logistik penunjang, antara lain:
- 1,62 ton beras
- 555 kg gula
- 270 dus air mineral
- 405 dus mi instan
- 175 dus minyak goreng
- 142 dus biskuit
- Sarden, telur, susu kental manis, makanan bayi
- Perlengkapan mandi, obat-obatan, selimut, terpal, dan popok
PHR memastikan dukungan kemanusiaan akan terus berlanjut sesuai perkembangan kondisi di lapangan.
“Sebagai perusahaan energi, kami tidak hanya menjaga keberlanjutan operasi, tetapi juga turut bertanggung jawab terhadap masyarakat di sekitar wilayah kerja,” tutup Hari. Komitmen tersebut dijalankan melalui sinergi dengan SKK Migas, pemerintah daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan lainnya.


