 |
| Istri Gubernur Aceh sekaligus Ketua TP PKK Aceh, Ny. Marlina Muzakir menyerahkan bantuan logistik bencana banjir di Lhokseumawe, Selasa 25 November 2025. Foto : Dinsos Aceh |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Hujan deras yang terus mengguyur Aceh sepanjang November kembali memicu banjir di sejumlah kawasan Kota Lhokseumawe. Sejumlah rumah warga terendam, aktivitas masyarakat terganggu, dan sebagian penduduk terpaksa mengungsi ke lokasi aman. Merespons situasi tersebut, Pemerintah Aceh bergerak cepat mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak.
Istri Gubernur Aceh sekaligus Ketua TP PKK Aceh, Ny. Marlina Muzakir, turun langsung ke Lhokseumawe pada Selasa, 25 November 2025, untuk menyalurkan bantuan tersebut. Ia didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, S.E., M.M., dalam penyerahan yang dipusatkan di Halaman Pendopo Wali Kota Lhokseumawe.
Ny. Marlina mengatakan bahwa pendampingan langsung dalam proses penyaluran dilakukan untuk memastikan bantuan cepat dan tepat sasaran sebagai bentuk tanggung jawab moral Pemerintah Aceh terhadap masyarakat yang terdampak.
“Kami ingin memastikan masyarakat Lhokseumawe tidak menghadapi situasi ini sendirian. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga yang masih menghadapi cuaca yang belum stabil,” ujar Marlina.
Bantuan yang disalurkan meliputi makanan siap saji, perlengkapan keluarga, tenda pengungsian, kebutuhan bayi dan balita, selimut, obat-obatan dasar, perlengkapan dapur umum, serta berbagai kebutuhan darurat lainnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh telah menyiapkan mekanisme tanggap darurat yang mengutamakan koordinasi lintas instansi dan kecepatan penanganan di lapangan.
“Bantuan logistik ini segera diteruskan kepada warga terdampak. Ini merupakan bagian dari upaya bersama agar penanganan darurat berjalan cepat, tepat, dan efisien,” tegasnya.
Bantuan tersebut diterima oleh Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., yang mengapresiasi respons cepat Pemerintah Aceh di tengah kondisi lapangan yang cukup menantang.
“Terima kasih atas perhatian Pemerintah Aceh. Sejumlah titik membutuhkan suplai logistik yang stabil mengingat akses di beberapa kawasan masih terbatas dan curah hujan tinggi,” ujar Sayuti.
Bagi warga, bantuan ini bukan hanya dukungan material, tetapi juga bukti bahwa negara hadir di tengah bencana. Pemerintah Aceh berharap bantuan tersebut dapat memperkuat ketahanan masyarakat selama masa tanggap darurat, sekaligus memberikan dorongan moral agar warga tetap kuat dan saling membantu menghadapi situasi sulit ini.
