Suaradiksi.com. Lhokseumawe — Tokoh masyarakat Aceh Utara, Haji Muhammad (HM) Yusuf Hasan, memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan atas keberhasilan jajarannya mengungkap dua kasus besar yang sempat membuat masyarakat Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe resah, yaitu kasus penembakan di Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat serta kasus pembobolan dan perampokan toko grosir di Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara.
Apresiasi ini disampaikan HM Yusuf Hasan setelah melihat serangkaian upaya cepat dan tegas yang dilakukan jajaran Polres Lhokseumawe dalam menangani kasus-kasus kejahatan yang terjadi di wilayah hukum setempat.
Pengungkapan Kasus Penembakan di Alue Lim
Kasus penembakan ini terjadi pada malam Minggu, 9 November 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban bernama Muhammad Nasir ditemukan tewas dengan luka tembak di depan rumahnya setelah terdengar dua kali letusan senjata api. Kejadian tersebut sempat menimbulkan ketakutan warga Alue Lim karena pelaku diduga menggunakan senjata api rakitan.
Tim Satreskrim Polres Lhokseumawe kemudian bergerak cepat. Dari penyelidikan awal, polisi menemukan adanya masalah transaksi uang sebesar Rp90 juta antara korban dan pelaku. Penelusuran jejak komunikasi, barang bukti, serta pemeriksaan saksi mengarah kepada satu tersangka utama berinisial A, warga Dewantara.
Pelaku akhirnya ditangkap pada 13 November 2025 di Bireuen saat hendak kabur ke luar negeri. Polisi juga mengamankan satu pucuk pistol laras pendek, tiga butir peluru aktif, serta satu mobil yang digunakan pelaku. Hingga kini, polisi masih memburu beberapa pelaku lain yang masuk daftar DPO.
Pengungkapan Kasus Perampokan Toko di Krueng Geukueh
Kasus ini terjadi pada 27 Oktober 2025 sekitar pukul 04.00 WIB di Toko Grosir Sinar Arun 2, Desa Uteun Geulinggang (Krueng Geukueh). Pelaku merusak pintu toko dan menggondol puluhan dus rokok berbagai merek dengan nilai kerugian mencapai sekitar Rp240 juta.
Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, Polres Lhokseumawe melakukan pengejaran lintas daerah. Dalam hitungan hari, tiga orang pelaku berhasil dibekuk saat melintas di Gerbang Tol Kisaran, Sumatera Utara, pada 6 November 2025. Selain barang bukti berupa rokok hasil curian, polisi juga mengamankan mobil yang digunakan oleh para pelaku.
HM Yusuf Hasan menambahkan bahwa keberhasilan pengungkapan dua kasus besar tersebut bukan satu-satunya capaian Polres Lhokseumawe di bawah kepemimpinan AKBP Ahzan. Sejak dipercayai menjabat sebagai Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan telah menunjukkan kinerja signifikan dengan mengungkap berbagai kasus, antara lain:
- Pengungkapan jaringan narkoba internasional yang melibatkan kurir lintas provinsi dan sindikat luar negeri.
- Praktik prostitusi online di wilayah Lhokseumawe yang melibatkan muncikari dan jaringan terselubung.
- Kasus curanmor, penganiayaan berat, pencurian dengan kekerasan, serta kejahatan jalanan lainnya.
- Operasi pekat, termasuk penertiban balap liar dan tindakan premanisme di pusat keramaian.
Serangkaian keberhasilan tersebut membuat rasa percaya masyarakat terhadap Polres Lhokseumawe meningkat. Sejumlah tokoh gampong dan komunitas lokal juga beberapa kali menyampaikan apresiasi atas respons cepat polisi terhadap laporan warga.
HM Yusuf Hasan: Kinerja Kapolres Berikan Rasa Aman
HM Yusuf Hasan menyebut bahwa ketegasan Kapolres merupakan simbol hadirnya negara dalam memberikan perlindungan bagi warganya.
“Kinerja Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Ini yang masyarakat harapkan: tindakan cepat, tegas, dan transparan,” ungkapnya.
“Langkah cepat dan profesionalitas Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan dan timnya patut diapresiasi. Ini menunjukkan keseriusan polisi dalam menegakkan hukum dan menjaga rasa aman masyarakat,"tutupnya.
Ia berharap pola kerja responsif yang ditunjukkan kepolisian dapat terus dipertahankan agar situasi keamanan di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara tetap kondusif.


