![]() |
Petugas Rutan Takengon menggeledah blok hunian warga binaan sebagai bentuk komitmen memberantas praktik ilegal di lingkungan pemasyarakatan |
Suaradiksi.com. Takengon – Komitmen Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Takengon dalam memberantas praktik ilegal di lingkungan pemasyarakatan kembali dibuktikan melalui razia mendadak pada Kamis, 10 Juli 2025.
Kepala Rutan Takengon, Rusli, S.H., M.H., langsung memimpin operasi yang digelar mulai pukul 08.30 WIB tersebut. Sasaran razia adalah lima kamar yang dipilih secara acak di blok hunian pria dan wanita.
Tim yang terlibat dalam penggeledahan ini terdiri dari tiga regu, melibatkan unsur pengamanan, CPNS, serta pejabat struktural seperti Kepala KPR, Kasubsi Pelayanan Tahanan, dan Kasubsi Pengelolaan.
“Upaya Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) bukan sekadar slogan. Ini adalah komitmen nyata kami dalam menegakkan aturan dan menjaga keamanan,” ujar Rusli.
Dari hasil penggeledahan di Blok Pria 2, 4, 7, serta Blok Wanita 1 dan 2, petugas berhasil mengamankan berbagai barang yang dilarang berada di dalam kamar tahanan.
Di antara barang-barang yang disita terdapat 3 unit ponsel, 5 charger, 2 headset Bluetooth, 6 earphone, 6 colokan listrik, 7 cutter, 4 lembar kaca, 1 piring kaca, 3 gunting, 3 alat pemanas air, 3 gulungan kabel listrik, dan 7 sendok.
Menurut Rusli, seluruh barang temuan tersebut akan diamankan dan dimusnahkan sebagai upaya menciptakan lingkungan hunian yang aman dan kondusif.
Selama razia berlangsung, warga binaan diminta keluar dari kamar untuk dilakukan pemeriksaan badan secara menyeluruh, sebelum petugas melanjutkan penggeledahan kamar.
“Kegiatan ini akan terus kami tingkatkan frekuensinya, dilakukan secara rutin maupun insidental. Kami tidak ingin ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal negatif,” tegas Rusli, yang belum lama ini dipercaya memimpin Rutan Takengon.
Ia menambahkan, razia tersebut merupakan langkah antisipatif guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang bisa muncul di dalam rutan.
Lebih jauh, Rusli menegaskan bahwa kegiatan seperti ini mencerminkan komitmen seluruh jajaran Rutan Takengon untuk menjaga integritas lembaga pemasyarakatan yang bersih, humanis, dan profesional.
“Kami mohon dukungan semua pihak agar Rutan Kelas IIB Takengon terbebas dari segala praktik menyimpang. Tidak ada toleransi bagi pelanggaran apa pun,” tutupnya.
Kalau mau saya bantu membuat judul alternatif yang lebih menarik atau menyesuaikan gaya medianya, beri tahu saja!