![]() |
Personil Satlantas Polres Lhokseumawe membagikan nasi kotak kepada masyarakat dalam program Jumat Barokah, Jumat 24 Januari 2025. Foto : Humas Polres Lhokseumawe |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Jumat pagi 24 Januari 2025 di Lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe terasa lebih hangat dari biasanya. Sejumlah personel Satlantas Polres Lhokseumawe tampak sibuk mempersiapkan kotak-kotak nasi yang tertata rapi. Dengan senyum yang tulus dan sapaan ramah, mereka menyambut masyarakat yang membutuhkan, mulai dari pengemudi becak motor hingga petugas kebersihan.
Kegiatan bertajuk Jumat Barokah ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, AKP M. Abdhi Hendriyatna, S.I.K, didampingi oleh Kanit Kamsel Satlantas dan beberapa personel lainnya. Dimulai sejak pukul 08.00 WIB, puluhan kotak nasi dibagikan kepada masyarakat dengan suasana penuh kehangatan.
“Tujuan kami sederhana, ingin berbagi kebahagiaan sekaligus meringankan beban mereka yang membutuhkan. Ini juga pengingat bahwa polisi hadir tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk peduli terhadap sesama,” ujar AKP M. Abdhi Hendriyatna di sela kegiatan.
Bagi masyarakat seperti Hendra, seorang pengemudi becak motor berusia 45 tahun, kegiatan ini sangat berarti. “Terima kasih kepada bapak-bapak polisi. Bantuan seperti ini sangat membantu, terutama di tengah kondisi yang serba sulit seperti sekarang,” ujarnya dengan senyum lebar.
Kegiatan Jumat Barokah ini tidak hanya sebatas membagikan nasi kotak. Momen ini menjadi ajang mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat. Sapaan hangat, obrolan ringan, dan senyum yang tulus menciptakan suasana kekeluargaan yang mendalam.
Menurut AKP M. Abdhi Hendriyatna, kegiatan seperti ini akan terus diadakan secara rutin sebagai bentuk komitmen Polres Lhokseumawe untuk selalu dekat dengan masyarakat. “Kegiatan ini memberikan manfaat langsung, tetapi yang lebih penting adalah membangun kepercayaan dan kebersamaan. Kami berharap ini juga menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus berbagi kebaikan,” tutupnya.
Jumat Barokah di Lhokseumawe menjadi bukti bahwa kepedulian kecil dapat membawa perubahan besar. Dari jalan raya hingga ke hati masyarakat, aksi sederhana ini menciptakan kesan yang mendalam dan menginspirasi banyak pihak untuk menjadikan kepedulian sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.