![]() |
| BPOM di Banda Aceh bersama Disperindagkop dan UKM Kota Lhokseumawe melakukan sidak di Suzuya Lhokseumawe, Kamis 19 Desember 2024. |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Banda Aceh bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Lhokseumawe melakukan inspeksi barang makanan dan minuman di Suzuya Lhokseumawe, Kamis 19 Desember 2024.
Dalam operasi sidak tersebut, petugas menemukan adanya produk makanan yang telah kadaluwarsa, rusak segel dan penyok kemasan.
Kepala BPOM di Banda Aceh, Yudi Noviandi menjelaskan bahwa inspeksi tersebut bertujuan untuk memastikan produk makanan dan minuman yang dijual layak konsumsi serta menjaga kesehatan masyarakat dan juga sebagai bagian dari pemantauan intensif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami telah melakukan pengecekan di enam lokasi di wilayah Lhokseumawe, dan hari ini fokus di Suzuya Lhokseumawe,” ujar Yudi.
Dalam inspeksi tersebut, kata Yudi, pihaknya menemukan tiga jenis produk yang kedaluwarsa, yakni makanan beku (frozen food), keripik, dan tempe goreng. Selain itu, sejumlah barang dengan kemasan rusak atau penyok yang tidak layak konsumsi juga ditemukan. Total nilai produk yang kedaluwarsa dan rusak mencapai Rp170.000.
“Produk kedaluwarsa ini kemungkinan lolos dari penyortiran oleh pegawai. Kami meminta barang-barang tersebut segera dieksekusi atau dikembalikan kepada distributornya,” tambah Yudi.
Pengecekan ini merupakan upaya BPOM dan Disperindagkop dan UKM Kota Lhokseumawe untuk memastikan stabilitas dan keamanan produk yang dijual di pasaran, terutama menjelang hari-hari besar. | Aprijal, Kontributor Lhokseumawe


