Suaradiksi.com. Takengon — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Takengon terus berupaya meningkatkan pembinaan kemandirian bagi warga binaannya. Salah satu langkah konkret yang dilakukan yaitu dengan menjalin kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah.
Pada Minggu (17/08), Kepala Rutan Kelas IIB Takengon, Rusli, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah, Nasrun Liwanza. Penandatanganan ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antar lembaga, khususnya dalam hal pelatihan keterampilan di bidang perikanan bagi warga binaan.
Kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi, sekaligus mendorong terselenggaranya program pembinaan kemandirian di Rutan Takengon. Melalui PKS ini, para warga binaan akan mendapatkan pelatihan pembenihan dan budidaya ikan.
Program pelatihan yang akan dijalankan bukan hanya sekadar kegiatan rutin, namun juga dirancang sebagai bekal keterampilan praktis yang bisa dimanfaatkan warga binaan setelah bebas nanti. Diharapkan, pelatihan ini mampu memberikan pengalaman kerja, menumbuhkan jiwa wirausaha, serta membuka potensi penghasilan tambahan di bidang perikanan.
Kepala Rutan Takengon, Rusli, menyambut baik kerja sama ini dan berharap kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan. “Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tapi juga mendapatkan bekal keterampilan yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan Aceh Tengah, Nasrun Liwanza, menyampaikan komitmennya untuk memberikan dukungan pelatihan teknis serta pendampingan secara berkala. “Program ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam mendukung pembinaan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif di bidang perikanan,” katanya.
Dengan adanya PKS ini, diharapkan pembinaan warga binaan di Rutan Takengon semakin optimal, serta menciptakan individu yang lebih mandiri dan siap berkontribusi positif ketika kembali ke lingkungan masyarakat.