![]() |
Karutan Kelas IIB Takengon Rusli menyalurkan bantuan sosial (baksos) kepada keluarga warga binaan. |
Suaradiksi.com. Takengon – Di tengah aktivitas keseharian yang tak lepas dari bayang-bayang jeruji besi, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Takengon mencoba menghadirkan kehangatan melalui langkah kecil penuh makna. Senin (21/07), halaman Rutan Takengon menjadi saksi saat tangan-tangan petugas mengulurkan bantuan sosial (baksos) kepada dua keluarga warga binaan yang tengah berjuang memenuhi kebutuhan hidup.
Rusli, Kepala Rutan Takengon, tampak sumringah saat menyerahkan paket bahan pokok dan hasil panen pertanian Rutan. “Bantuan ini bukan hanya sekadar pemberian barang, tapi bentuk kepedulian kami. Ini bagian dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang Pemasyarakatan, agar warga binaan dan keluarga mereka tidak merasa sendirian,” ujarnya dengan nada tulus.
Suasana haru terasa ketika salah satu penerima bantuan menitikkan air mata. Dengan suara bergetar, ia mengucap syukur dan terima kasih. “Kami merasa diperhatikan, apalagi kondisi ekonomi sekarang cukup berat. Bantuan ini sangat berarti,” katanya.
Niko, Kasubsi Pelayanan Tahanan, menambahkan bahwa baksos seperti ini adalah wujud nyata dari komitmen Rutan Takengon untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar. “Kami ingin kehadiran Rutan tidak hanya dikenal sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli,” katanya.
Bagi Rutan Takengon, bantuan yang diberikan memang sederhana, namun makna solidaritas di baliknya jauh lebih besar. Di balik jeruji, rasa kemanusiaan tetap hidup, bahkan kian terasa hangat ketika mampu meringankan beban keluarga warga binaan.