 |
| Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto saat mendampingi Pandam IM pada pelaksanaan latihan menembak senjata berat yang diselenggarakan oleh Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 005/CSBY di Pantai Kuala Cangkoi, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin, 23 Desember 2024. |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe - Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto menghadiri undangan untuk mengikuti pelaksanaan latihan menembak senjata berat yang diselenggarakan oleh Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 005/CSBY di Pantai Kuala Cangkoi, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin, 23 Desember 2024.
Latihan ini merupakan bagian dari program rutin TNI Angkatan Darat untuk meningkatkan keterampilan prajurit dalam menggunakan senjata berat, khususnya dalam mendukung kesiapsiagaan operasional di wilayah pesisir. Acara tersebut dihadiri oleh Pangdam Iskandar Muda dan sejumlah pejabat militer serta pejabat pemerintah daerah setempat dan beberapa perwakilan dari satuan TNI/Polri yang juga turut berpartisipasi dalam pelaksanaan latihan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Lanal Lhokseumawe memberikan apresiasi atas pelaksanaan latihan yang berjalan dengan lancar dan aman. beliau juga menyampaikan, "Latihan seperti ini sangat penting untuk menjaga kesiapsiagaan prajurit, serta meningkatkan keterampilan dalam menghadapi ancaman yang mungkin timbul, baik dari darat maupun udara."
Latihan seperti ini melibatkan penggunaan berbagai jenis senjata berat, termasuk senapan mesin berat, yang digunakan untuk melatih akurasi dan efektivitas tembakan dalam berbagai kondisi medan dan cuaca. Para prajurit Batalyon Arhanud 005/CSBY menjalani serangkaian skenario latihan yang disusun untuk mengasah kemampuan tembak mereka dalam mendukung tugas operasi pertahanan udara sesuai dengan protap.
Komandan Lanal Lhokseumawe mendukung segala bentuk Latihan dengan Menyiapkan Alutsista Laut Lanal Lhokseumawe Patkamla Wunga dan Alpung sebagai pengamanan di laut agar hal yang tidak di inginkan tidak terjadi, serta mencegah masyarakat pesisir untuk melakukan aktivitas di laut selama latihan berlangsung.
Pelaksanaan latihan ini menunjukkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kemampuan tempur dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, serta mempererat sinergi antara TNI AL, TNI AD, dan instansi terkait lainnya di wilayah Aceh.
