 |
| Kasatlantas Polres Lhokseumawe AKP Moch Abdhi Hendriyatna memberikan sosialisasi tertib berlalulintas saat menggelar Operasi Patuh Seulawah 2024, Senin 15 Juli 2024. Foto: Dedy Syahputra |
Suaradiksi.com, Lhokseumawe - Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lhokseumawe mencatat sebanyak 129 pelanggar lalulintas dikenakan tilang secara langsung selama kegiatan Operasi Patuh Seulawah yang berlangsung sejak tanggal 15 hingga 28 Juli 2024.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Lantas AKP Moch Abdhi Hendriyatna mengatakan bahwa selain tindakan tilang secara langsung, petugas juga memberikan penindakan berupa teguran kepada 410 pelanggar.
"Untuk tindakan tilang, ada sebanyak 129 pelanggar. Yang teguran simpatik terhadap pelanggar mencapai 210 teguran,”kata Kasat Lantas Polres Lhokseumawe AKP Moch Abdhi, Senin 29 Juli 2024.
Dikatakan Moch Abdhi, Selama Operasi Patuh Seulawah 2024 pelanggaran didominasi oleh kendaraan roda dua yakni 118 unit, sementara untuk kendaraan roda empat sebanyak 11 unit.
"Rata-rata pelanggaran yang ditemukan adalah kendaraan yang tidak menggunakan helm sebanyak 93 pelanggar, melawan arus 21 pelanggar, menerobos lampu merah 7 pelanggar dan knalpot yang tidak sesuai sebanyak 8 pelanggar,"ujarnya.
Moch Abdhi mengungkapkan, usia pengendara yang melakukan pelanggaran rata-rata pada usia produktif yakni usia 20 hingga 30 tahun.
Selama masa pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2024 terjadi sebanyak empat kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah laka tersebut, terdapat 2 korban meninggal dunia dan luka ringan sebanyak tujuh orang, serta menyebabkan kerugian materi mencapai Rp21,5 juta.
Karena itu, meski Operasi Patuh Seulawah 2024 telah berakhir, kata Moch Abdhi, Satlantas Polres Lhokseumawe akan tetap mengintensifkan patroli untuk menegakkan aturan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. Selalu patuhi rambu-rambu, gunakan helm, dan jangan gunakan knalpot tidak standar (brong). Dan perlu diingat, awal mula kecelakaan berawal dari pelanggaran lalu lintas,” pungkas AKP Moch Abdhi Hendriyatna.
