Suaradiksi.com. Karimun — Bupati Karimun, Ing Iskandar, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan bisnis Ship to Ship (STS) di perairan Tanjung Balai Karimun. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kemaritiman.
“Pengembangan STS harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan dibangun melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat, khususnya para nelayan, agar sektor maritim kita tertata dengan baik,” ujar Ing Iskandar.
Menurutnya, jumlah kapal yang bersandar di STS Karimun saat ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan STS di Pulau Nipah, Kota Batam. Kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan fasilitas yang tersedia di STS Karimun.
“Hal ini perlu segera dibenahi melalui kerja sama dengan Pelindo dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Karimun agar fasilitas pendukung di kawasan STS bisa lebih memadai,” jelasnya kepada media.
Iskandar menambahkan, langkah prioritas dalam pengembangan STS Karimun adalah memastikan kondisi perairan tetap aman dan kondusif. Dengan demikian, para pemilik kapal akan merasa nyaman untuk melakukan aktivitas bongkar muat di wilayah tersebut.
“Peluang pengembangan STS Karimun sangat besar. Saat ini, banyak kapal besar yang mengantri di perairan Singapura dan Malaysia. Karena jaraknya relatif dekat, kita bisa menarik sebagian aktivitas itu ke perairan Karimun,” katanya optimistis.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah membentuk tim khusus untuk menyusun formula penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) dari pengelola STS kepada masyarakat, terutama nelayan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga sekitar.
Sementara itu, General Manager Pelindo Regional I Tanjung Balai Karimun, Joni Hutama, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah mengaktifkan kembali kegiatan STS Karimun yang sempat menurun sejak tahun 2019.
“Penurunan aktivitas STS saat itu terjadi akibat pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan bisnis. Setelah situasi membaik, Kota Batam mulai membuka area labuh jangkar di Pulau Nipah, sehingga kita perlu kembali menghidupkan STS Karimun agar bisa bersaing,” jelas Joni.
Sumber : Kepri online


