![]() |
| Keterangan foto: BSI menggelar Roadshow BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Kampus IAIN Lhokseumawe, Kamis 4 Juli 2024.| Foto : Dedy |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar roadshow BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Kota Lhokseumawe guna mempromosikan dan merekrut peserta UMKM yang memiliki potensial dalam pengembangan usahanya.
Kegiatan Roadshow Goes to Lhokseumawe dengan tajuk "Muslim Berdaya Muslim Berwirausaha" tersebut berlangsung di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Kamis 4 Juli 2024.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan, Rektor IAIN Lhokseumawe Prof Danial serta civitas akademika kampus.
![]() |
| Keterangan foto: BSI menggelar Roadshow BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Kampus IAIN Lhokseumawe, Kamis 4 Juli 2024.| Foto : Dedy |
Dalam sambutannya, PJ walikota Lhokseumawe A Hanan mengatakan bahwa hadirnya Bank Syariah Indonesia merupakan bentuk dukungan langsung kepada pelaku UMKM yang ada di kota tersebut.
Dikatakan A Hanan, Pemkot Lhokseumawe mendukung penuh kegiatan AMP tersebut karena sektor UMKM merupakan sektor yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Kita dari Pemko Lhokseumawe sangat mengapresiasi kegiatan dan program BSI ini, kita berharap bahwa kegiatan ini terus didampingi oleh BSI agar melahirkan pelaku UMKM muda menjadi pelaku UMKM profesional dalam bidangnya dan melahirkan generasi UMKM yang baru,"katanya.
Dikatakan A Hanan, di Kota Lhokseumawe masih banyak UMKM atau produk yang belum tertangani dengan baik seperti tidak adanya packaging, sehingga dalam proses pemasaran para penjual hanya menjual barang mentah.
“Banyak produk yang dihasilkan di Kota Lhokseumawe belum tertangani dengan baik. Warga masih melakukan penanaman, memanen, namun tidak melakukan pengolahan hasil karna selama ini langsung dijual. Jadi harapannya ke depan adalah tanam, panen, mengolah, packaging, baru dipasarkan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM,"sebut A Hanan.
A Hanan menghimbau kepada mahasiswa yang hadir di acara BSI Muslimpreneur tersebut, untuk menggunakan keilmuan mereka dalam mengelola dan mewujudkan UMKM Kota Lhokseumawe agar lebih baik dimasa yang akan datang.
Area Manager BSI Lhokseumawe Hijazi diwakili Area Mikro dan Pawning Manager, M Alidin mengatakan bahwa, BSI Aceh Muslimpreneur mencari talenta wirausaha muda baru di tingkat daerah maupun provinsi.
"Roadshow ini sudah digelar di Sigli pada 2 Juli dan nantinya Meulaboh pada 9 Juli, serta terakhir di Takengon. BSI menargetkan sebanyak 2.500 wirausaha muslim dari seluruh Aceh dapat mengikuti AMP pada tahun kedua ini, sementara pada tahun sebelumnya peserta yang ikut AMP sebanyak 2.234 peserta,"katanya.
Dikatakan Alidin, Kegiatan tersebut merupakan ajang mencari bakat wirausaha muda untuk dibina hingga menjadi para pengusaha muda dan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia dan Aceh pada khususnya.
"Mudah-mudahan acara ini bisa berlangsung dengan baik berkat dukungan semua piha. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BSI Aceh dalam mendukung dan memberdayakan entrepreneur muslim muda di Aceh, tidak hanya mahasiswa, tapi juga berlaku untuk masyarakat umum,"ujarnya.
Adapun tahapan kegiatan BSI Aceh Muslimpreneur ini dimulai dari tahap Scouting kemudian dilanjutkan dengan tahap Incubation, Bootcamp, Grand Final, Awarding dan yang terakhir tahap Accompaniment.
Alidin juga mengatakan, peserta nantinya dapat mengikuti serangkaian workshop, seminar, dan sesi networking yang mencakup berbagai topik seperti pengembangan bisnis, strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan prinsip-prinsip keuangan Islam.
"Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan BSI Aceh Muslimpreneur 2024 kepada para pengusaha di Aceh. Acara ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk belajar, membangun networking, dan mengembangkan bisnis mereka,” ujar Hijazi.
Kompetisi AMP terdiri dalam tiga kategori yaitu Starter, Scale Up dan Suistanable.
Adapun para jawara tahun 2023 yakni untuk kategori Starter juara pertama Khalida Umaya (Loje Brasre), juara kedua Rachmat Sofyan (Gamuda Agro), juara ketiga Indah Permata Sari (Gurita Asin), dan harapan 1 Mahleni (LenC Craft).
Kategori Scale Up juara pertama M Fadhal (Bidjheh Koepi), juara kedua Nawwal Rizki (Garlic Time by Enerbay), juara ketiga Deddy Iskandar (Sabun Herbal Jariyah), dan harapan 1 Dena Murdayanti (Tasty Fresh).
Kategori Sustainable juara pertama Akieno Satria (Ninano Label), juara kedua Muhammad Rizal (Minyak OBOT), juara ketiga Zahraini (Zahra Gallery), harapan 1 Sayid Mahbengi (Toss Coffee), harapan 2 Syarifah Chairunnisak (Beydara), dan harapan 3 Hana Abelia Putri (Gula Joek Aceh).
Kategori Starter ditujukan untuk peserta yang baru memiliki ide bisnis, kategori Scale Up untuk peserta yang telah mempunyai usaha maksimal dua tahun dengan omset maksimal 200 juta per tahun, dan kategori Sustain untuk peserta dengan usaha lebih dari dua tahun dengan omset lebih dari 200 juta per tahun.
UMKM merupakan salah satu segmen utama BSI dalam penyaluran pembiayaan yang mengalami tren pertumbuhan positif. Hingga Mei 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp46,60 triliun, tumbuh 12,41 persen secara tahunan.
BSI terus berupaya meningkatkan kontribusi untuk mendorong para pelaku UMKM agar mampu naik kelas serta berdaya saing di pasar domestik dan internasional. Selain melalui peningkatan skill, BSI juga mendorong penyaluran pembiayaan bagi UMKM.



