Suaradiksi.com. Subulussalam - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Subulussalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), unit pelaksana program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Ini merupakan tindak lanjut kami di daerah dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh SPPG sesuai MOU BPJS Ketenagakerjaan dengan Badan Gizi Nasional," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Subulussalam, Amri Irwansyah beberapa waktu yang lalu.
Ia mengatakan langkah tersebut juga merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan kerja dan kesejahteraan pekerja SPPG yang memiliki peran penting dalam peningkatan gizi masyarakat.
"Mereka bekerja langsung di lapangan dan rentan terhadap risiko kecelakaan kerja maupun kematian. Oleh karena itu, perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan menjadi sangat penting," ujarnya.
Hingga akhir Agustus 2025 tercatat 5 SPPG yang sudah beroperasi di Wilayah kerja Kantor Cabang Subulussalam telah resmi mendaftarkan 251 tenaga kerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun rinciannya, SPPG Tapak Tuan Aceh Selatan (3 SPPG terdiri dari 135 tenaga kerja), Subulussalam (2 SPPG terdiri 90 tenaga kerja) dan Aceh Singkil (1 SPPG terdiri dari 26 tenaga kerja).
Sementara masih ada beberapa SPPG yang masih proses administrasi dan setelah berjalan akan langsung mendaftarkan semua pekerjanya dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Dengan terdaftarnya para pekerja tersebut, maka mereka berhak memperoleh manfaat dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Fasilitas ini meliputi perawatan medis tanpa batas biaya sesuai indikasi medis jika terjadi kecelakaan kerja, serta santunan bagi ahli waris apabila peserta meninggal dunia.
BPJS Ketenagakerjaan mengapresiasi langkah proaktif para pengelola SPPG yang telah mendaftarkan pekerjanya.
Sementara itu dari perwakilan SPPG di wilayah Tapak Tuan Aceh Selatan yona mengatakan bahwa perlindungan ini sangat pentin sekali buat para pekerja yang ada di dapurnya.
"Ini tanggung jawab bersama. Kami ingin memastikan tidak ada satu pun pekerja SPPG yang tertinggal dari perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujar yona
"Dengan adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja tentu dapat menjalankan tugas lebih aman, tenang, dan optimal, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas layanan gizi bagi masyarakat," ujarnya kembali
