Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Direktorat Jenderal Imigrasi dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menggelar sosialisasi terkait Surat Edaran Pengaduan Tanggap dan Terpadu di Lapas Lhokseumawe. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan responsivitas serta transparansi dalam menangani pengaduan di bidang imigrasi dan pemasyarakatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat dan pegawai dari berbagai unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, termasuk perwakilan dari kantor imigrasi serta lembaga pemasyarakatan. Dalam sosialisasi ini, ditekankan pentingnya sistem pengaduan yang cepat dan terpadu guna meningkatkan pelayanan publik serta menekan potensi penyalahgunaan wewenang.
Melalui sistem ini, masyarakat dapat menyampaikan keluhan atau laporan dengan lebih mudah, dan petugas wajib menindaklanjuti secara cepat serta transparan. Selain itu, sistem ini juga mengadopsi teknologi digital untuk mempermudah pelaporan serta monitoring, sehingga pengaduan dapat ditangani dengan lebih efisien.
Peserta sosialisasi mendapatkan pelatihan mengenai mekanisme penyampaian dan tindak lanjut pengaduan, termasuk penggunaan aplikasi atau platform yang telah disiapkan. Diharapkan, dengan sistem ini, respons terhadap pengaduan dapat lebih cepat dan akurat, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan imigrasi dan pemasyarakatan.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab serta simulasi penanganan pengaduan. Simulasi ini memberikan wawasan lebih mendalam kepada peserta mengenai cara menangani laporan dengan tepat dan profesional. Dengan adanya sosialisasi ini, seluruh pegawai diharapkan dapat memahami dan menerapkan sistem pengaduan tanggap serta terpadu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
